Halaman
IPS SMP/MTs Kelas VIII
211
Coba kamu pahami, mengapa
Jepang memberikan janji kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia? Apakah
maksud Jepang tersebut? Ternyata dalam
peristiwa tersebut sesuai pepatah ada
udang di balik batu. Sejak Jepang
menduduki Indonesia, Jepang telah
menarik simpati rakyat Indonesia antara
lain dengan membentuk gerakan 3A,
PETA, PUTERA, dan sebagainya. Dengan
tujuan agar bangsa Indonesia mau
membantu Jepang dalam perangnya
melawan Sekutu.
Selain tersebut di atas, Jepang juga
memberi janji kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia. Untuk merealisasi
janji tersebut, pada tanggal 1 Maret 1945
Jepang membentuk BPUPKI dan
kemudian PPKI.
Coba kamu perhatikan gambar di
atas! Tahukah kamu siapakah Beliau?
Beliau adalah Ir. Soekarno yang dalam Sidang BPUPKI mengemukakan lima dasar
negara yang diberi nama Pancasila. Setelah Indonesia merdeka, dalam sidang PPKI
yang pertama tanggal 18 Agustus 1945. Beliau terpilih sebagai presiden RI yang
pertama. Rancangan Undang-Undang Dasar yang telah disusun oleh BPUPKI,
kemudian disyahkan oleh PPKI menjadi UUD 1945. Secara lengkap, kamu dapat
membaca dalam bab ini!
Bab
XI
Proses Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
Sumber: Album Perjuangan Kemerdekaan
Gambar 11.1
Ir. Soekarno
212
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Peta Konsep
Jepang Mulai Terdesak oleh Sekutu dalam
Perang Dunia II di Asia Pas ifik
Pembentukan BPUPKI
Tanggal 1 Maret 1945
Kata Kunci
BPUPKI
PPKI
Dasar Negara
RUUD
Pengesahan
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan kamu dapat:
1. menjelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI;
2. mendeskripsikan secara kronologis proses penyusunan dasar dan konstitusi untuk negara
Indonesia yang akan didirika n; dan
3. mengidentifikasi dibentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemer dekaan
Indonesia.
Pembentukan BPUPKI
Tanggal 1 Maret 1945
Dasar Negara
RUUD
Sidang Pengesahan Dasa r Negara dan
RUUD menjadi UUD 1945
Pembentukan PPKI, 7 – 8 – 1945
Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini!
IPS SMP/MTs Kelas VIII
213
A
Alasan Jepang Membentuk BPUPKI
Pada akhir tahun 1944 kedudukan Jepang semakin terdesak. Jepang selalu
menderita kekalahan dalam Perang Asia – Pasifik. Bahkan di Indonesia berkobar
perlawanan yang dilakukan rakyat maupun tentara PETA. Keadaan di negeri Jepang
semakin buruk,moral masyarakat menurun. Hal – hal yang tidak menguntungkan
menyebabkan jatuhnya Kabinet
Tojo
pada tanggal 17 Juli 1944 dan digantikan oleh
Jenderal Kuniaki Koiso.
Pada tanggal 7 September 1944 di dalam sidang istimewa Parlemen Jepang di
Tokyo, Perdana Menteri
Koiso
mengumumkan bahwa daerah Hindia Timur
(Indonesia) diperkenankan merdeka
kelak di kemudian hari
.
Pada tahun 1944 Pulau Saipan direbut oleh Sekutu. Angkatan perang Jepang
dipukul mundur angkatan perang Amerika Serikat dari Papua Nugini, Kepulauan
Solomon, dan Kepulauan Marshall, maka seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik
mulai hancur berarti kekalahan Jepang di ambang pintu. Sekutu terus menyerbu
kota-kota di Indonesia seperti Ambon, Makasar, Manado, dan Surabaya. Akhirnya
tentara Sekutu mendarat di kota penghasil minyak yakni Tarakan dan Balikpapan.
Menghadapi situasi yang gawat tersebut, pemerintah pendudukan Jepang di
Jawa di bawah pimpinan
Letnan Jenderal Kumakici Harada
berusaha meyakinkan
bangsa Indonesia tentang janji kemerdekaan. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan
pembentukan
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) atau dalam bahasa Jepangnya
Dokuritsu Junbi Cosakai.
Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI ialah untuk
mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting berkaitan
dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan
negara Indonesia merdeka.
Ketua BPUPKI adalah
dr K.R.T. Radjiman Wedio-
diningrat.
Ia dibantu 2 orang ketua muda yaitu seorang
Jepang Shucokan Cirebon bernama
Icibangase
dan R.P.
Suroso sebagai kepala sekretariat dengan dibantu oleh
Toyohito Masuda
dan Mr. A.G. Pringgodigdo. Anggota
BPUPKI ada 60 orang termasuk 4 orang golongan Arab serta
golongan peranakan Belanda dan terdapat pula 7 orang
Jepang dalam pengurus istimewa yakni tanpa hak suara,
sehingga seluruhnya berjumlah 63 orang.
BPUPKI ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 yang di
gedung Cuo Sangi In yang dihadiri oleh seluruh anggota
BPUPKI dan dua pembesar Jepang yakni J
enderal Itagaki
dan Jenderal
Yaiciro Nagano.
Sumber :Album Perjuangan PT.
Mandira, 1991. hal. 65
Gambar 11.2
Dr. Radjiman
Wedyodiningrat, seorang ketua
BPUPKI
214
IPS SMP/MTs Kelas VIII
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
Ir Soekarno
Mr. Moh. Yamin
Dr. R. Koesoema Atmadja
R. Abdurahman P.
R. Aziz
Ki Hajar Dewantara
Ki Bagoes Hadikoesoemo
B.P. H. Bintoro
A. Moezakir
P.B.H. Perobojo
R.A.A. Wiranatakoesoema
Ir. R.A. Asharsoetedja
Oei Tjong Haoew
Drs. Moh. Hatta
Oei Tjong Tjoel
H. Agoes Salim
M. Soetardjo K.
R.M. Margono D.
K.H. Abdul Halim
K.H. Maskhoer
R. Soedirman
Prof. Dr. P.A, Husein Djajadiningrat
Prof. Dr. Soepomo
Prof. Dr. Roeseno
Rr. R. Pandji Singgih
Ny. Maria Ulfah Santoso
R.M. T.A. Soerjo
R. Roeslan Wongso Koesoemo
Mr. R. Soetanto Tirtiprodjo
Ny. Seonardjo Mangoenpoespito
Adapun kepengurusan BPUPKI dan anggota-anggotanya adalah sebagai berikut.
Susunan Pengurus BPUPKI
Ketua
: Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
Ketua Muda : Ic
hibangase
Ketua Muda : R.P. Soeroso
Sekretaris : A.G. Pringgodigdo
Anggota BPUPKI
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
4.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
Dr. R. Boentaran Martoatmodjo
Liem Koen Hian
Mr. J. Latoeharhary
Mr. Hendormartono
R. Soekarno Wirjopranoto
H.A. Sanoesi
A.N. Dasoead
Mr. Tan Eng Hoa
Ir. R.M.P. Soerachman T.
R.A.A Soemitra Kolopaking P.
Prof. Dr. R. Djenal Asikin W.K.
K.R.M.T.H. Woejoningrat
Abikoesno Tjokrosoejoso
Mr. A. Soebardjo
Parada Harahap
Mr. R.M Sartono
K.H. M. Mansoer
Drs. K.R.M.A. Sosrodiningrat
Mr. R. Soewandi
K.H. A. Wahid Hasyim
D.F. Dahler
Dr. Soekirman
Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro
R. Otto Iskandardinata
A. Baswedan
Abdul Kadir
Mr. A.A.Maramis
Mr. R. Samsoedin
Dr. Sanoesi
Mr. R. Sastromoedjono
Kemandirian Belajar
Tugas Kelompok (5-6 orang)
Carilah bersama kelompokmu gambar-gambar/lukisan tokoh yang masuk dalam kepengurusan
maupun anggota BPUPKI. Kemudian tempelkan dalam kertas dan berilah keterangan. Berilah
hiasan agar lebih menarik. Mintalah nilai pada gurumu untuk karya tersebut. Setelah itu
tempelkan pada majalah dinding di sekolahmu.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
215
Setelah anggota BPUPKI dilantik, kemudian mulai bersidang. Dalam hal ini
tugas BPUPKI adalah menyusun Dasar dan Konstitusi untuk negara Indonesia yang
akan didirikan. BPUPKI mulai bersidang tanggal 29 Mei 1945. Sidang BPUPKI
berlangsung dua tahap yaitu sidang pertama tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Sedangkan
sidang kedua berlangsung dari tanggal 19 - 17 Juli 1945.
1. Sidang BPUPKI I (29 Mei - 1 Juni 1945)
Sidang ini merumuskan undang-undang dasar yang dimulai dengan membahas
dasar negara Indonesia Merdeka.
Ada tiga pandangan yang dikemukakan mengenai dasar negara Indonesia
merdeka.
Pada tanggal 29 Mei 1945, hari pertama persidangan pertama BPUPKI, Muh.
Yamin dalam pidatonya mengemukakan
Asas Dasar Negara Kebangsaan Republik
Indonesia. Asas Dasar adalah sebagai berikut.
1.
Peri kebangsaan.
2 .
Peri kemanusiaan.
3.
Peri ketuhanan.
4 .
Peri kerakyatan.
5 .
Kesejahteraan rakyat.
Pada tanggal 31 Mei 1945,
Prof.
Dr. Mr. Supomo
memusatkan
pidatonya pada dasar negara
Indonesia merdeka. Menurut beliau,
dasar-dasar bagi Indonesia merdeka
adalah sebagai berikut.
1.
Persatuan.
2.
Kekeluargaan.
3.
Keseimbangan lahir batin.
4.
Musyawarah.
5.
Keadilan rakyat.
Kesokan harinya pada tanggal
1 Juni 1945 yang merupakan rapat
terakhir dalam sidang pertama,
Ir. Soekarno dalam pidatonya menge-
mukakan perumusan lima dasar neg
ara Indonesia merdeka, yaitu :
B
Proses Penyusunan Dasar dan Konstitusi
untuk Negara Indonesia yang Akan Didirikan
Sumber : Pemuda Indo. Dalam Dimensi
Sejarah, Kurnia Esa, 1985. hal. 132
Gambar 11.4
Muh. Yamin, tokoh
yang mengusulkan ”Asas Dasar
Negara Kebangsaan Republik
Indonesia”
Sumber : Album Perjuangan, PT. Mandira,
1991. hal. 69
Gambar 11.3
Supomo, tokoh yang
mengusulkan dasar-dasar bagi
Indonesia Merdeka
216
IPS SMP/MTs Kelas VIII
1.
Kebangsaan Indonesia;
2.
Internasionalisme atau perikemanusiaan ;
3.
Mufakat atau demokrasi;
4.
Kesejahteraan sosial;
5.
Ketuhanan yang Maha Esa.
Pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 selain berisi
usul mengenai dasar negara Indonesia merdeka, juga berisi
usul mengenai
nama
bagi dasar negara yakni
Pancasila.
Sidang pertama BPUPKI berakhir tanggal 1 Juni 1945.
Dalam sidang pertama ini tidak menghasilkan kesimpulan
atau perumusan. Pada waktu itu hanya ada saran-saran atau
usulan mengenai rumusan dasar negara bagi Indonesia
merdeka. Setelah itu BPUPKI mengadakan
reses
selama lebih
dari satu bulan.
Sebelum reses, dibentuklah panitia kecil di bawah
pimpinan Ir. Soekarno. Panitia kecil itu berjumlah 8 orang
dengan tugas menampung saran, usul dan konsepsi para
anggota untuk diserahkan melalui sekretariat.
Anggota lainnya dalam panitia kecil ini adalah Drs.
Mohammad Hatta, Sutardjo Kartohadikusumo, Wachid
Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata,
Muhammad Yamin dan A.A. Maramis.
Ir. Soekarno melaporkan bahwa pada tanggal 22 Juni
1945 Panitia Kecil itu mengadakan pertemuan dengan
38 anggota BPUPKI, sebagian di antaranya menghadiri sidang
Cuo Sangi In. Hasil pertemuan itu adalah telah ditampungnya
suara-suara dan usul-usul lisan anggota BPUPKI.
Dalam pertemuan itu pula terbentuk panitia kecil lain
yang berjumlah 9 orang, yang kemudian dikenal dengan
Panitia Sembilan.
Mereka itu terdiri atas: Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr. Ahmad Subardjo, Mr.
A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid Hasyim, H.Agus Salim, dan Abikusno
Cokrosuyoso. Panitia sembilan tersebut berkumpul menyusun rumusan dasar negara
berdasarkan pemandangan umum para anggota.
Akhirnya mereka berhasil merumuskan
maksud dan tujuan pembentukan negara
Indonesia merdeka.
Rumusan itu diterima secara bulat dan ditandatangani. Oleh
Mr. Muh Yamin rumusan hasil Panitia sembilan itu diberi nama
Jakarta Charter
atau
Piagam Jakarta.
Sumber :Album Perjuangan, PT Mandira
1991. hal. 70
Gambar 11.5
Ir. Soekarno di
masa muda dalam sidang
BPUPKI beliau mengusulkan
dasar negara Indonesia
merdeka yang diberi nama
Pancasila
Sumber :Ensiklopedi Indo. 3, Ichtiar Baru, hal.
1270
Gambar 11.6
Dr. Mohammad
Hatta, salah satu anggota panitia
sembilan
IPS SMP/MTs Kelas VIII
217
Rumusan dasar negara Indonesia Merdeka berdasar Piagam Jakarta sebagai
berikut.
1.
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2.
(menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4.
(dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya-
waratan perwakilan.
5.
(serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Sidang BPUPKI II (10 - 17 Juli 1945)
Sidang kedua BPUPKI ini membahas rencana undang-undang dasar, termasuk
pembukaan atau preambulenya oleh Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar
yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini berjumlah 19 orang (termasuk ketua).
Adapun anggota-anggotanya adalah sebagai berikut.
1.
AA. Maramis
10. Mr. Latuharhary
2.
Oto Iskandardinata
11. Mr. Susanto Tritoprodjo
3.
Poeroebojo
12. Mr. Sartono
4.
Agus Salim
13. Mr. Wongsonegoro
5.
Mr. Ahmad Subardjo
14. Wuryaningrat
6.
Prof. Dr. Mr. Supomo
15. Mr. R.P. Singgih
7.
Mr.Maria Ulfah Santosa
16. Tan Eng Hoat
8.
Wachid Hasyim
17. Prof. Dr. P.A. Husein Djajadiningrat
9.
Parada Harahap
18. dr. Sukiman
Pada sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia Perancang
Undang-Undang Dasar dengan suara bulat meyetujui isi
preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam
Jakarta.
Kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang-
Undang Dasar yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo
dengan anggota-anggotanya sebagai berikut.
1. Mr. Wongsonegoro
2. Mr. Ahmad Subarjo
3. Mr. A.A. Maramis
4. Mr. R.P. Singgih
5. H. Agus Salim
6. dr. Sukiman
Sumber : Ensiklopedi Indonesia I, Ichtiar Baru,
hal. 118
Gambar 11.7
Ahmad Soebardjo, salah
satu anggota panitia perancang Undang-
Undang Dasar
218
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Hasil perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh ”Panitia
penghalus bahasa” yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan
Supomo.
Pada sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar. Ir. Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil
panitia, yaitu sebagai berikut.
1. Pernyataan Indonesia merdeka.
2. Pembukaan Undang-Undang Dasar.
3. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar.
Dalam sidang BPUPKI II ini disetujui secara bulat yaitu:
1.
Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka;
2.
Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu.
Untuk pembukaan Hukum Dasar diambil dari piagam Jakarta dengan beberapa
perubahan, yaitu sebagai berikut.
1.
Pada alinea ke-4, perkataan ”Hukum Dasar”, diganti dengan ”Undang-Undang
Dasar”.
2.
... berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab,
diganti dengan : ”berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab.”
3.
Dan di antara ”Permusyawaratan perwakilan” dalam Undang-Undang Dasar
ditambah dengan garis miring (/).
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan sebagai gantinya dibentuk
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPPKI) atau dalam bahasa Jepangnya
Dokuritsu Junbi Inkai.
PPKI ini dibentuk sebagai badan yang akan mempersiapkan
penyerahan kekuasaan pemerintah dari bala tentara Jepang kepada bangsa Indonesia.
Sumber : Sejarah Nasional Indonesia VI, BP, hal. 572
Gambar 11.8
Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai
IPS SMP/MTs Kelas VIII
219
Kebangsaan dan Integrasi Bangsa
Tugas Kelompok (5-6 siswa)
Diskusikan dengan kelompokmu tentang kronologi penyusunan dasar dan konstitusi untuk
negara Indonesia yang akan didirikan. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu
tersebut di depan kelas dan berilah kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan.
Bersama Bapak/Ibu guru, buatlah kesimpulan atas hasil diskusi kelompok tersebut.
PPKI dibentuk tanggal 7 Agustus 1945 yang beranggotakan 21 orang. Wakil
Pulau Jawa berjumlah 12 orang yakni :
1.
Ir.Soekarno
7. Suryohamijoyo
2.
Drs. Moh. Hatta
8. M. Sutarjo Kartohadikusumo
3.
Dr. Radjiman Wediodiningrat
9. Prof. Mr.Dr.Supomo
4.
Oto Iskandardinata
10. Abdulkadir
5.
Wachid Hasyim
11. Poeroebojo
6.
Ki Bagus Hadikusumo
12. R.P. Suroso
Adapun yang mewakili Sumatera ada 3 orang yakni
Dr. Amir, Mr. Teuku Moh. Hasan dan Mr. Abdul Abas.
Sedangkan yang mewakili Sulawesi ada 2 orang yaitu Dr. Ratu
Langie dan Andi Pangeran.
Untuk daerah-daerah lain seperti Kalimantan, Sunda
Kecil (Nusa Tenggara), Maluku dan golongan Cina masing-
masing diwakili 1 orang yaitu : A.A. Hamidan, Mr. Gusti Ktut
Puja, Mr. J. Latuharhary, dan Drs. Yap Chuan Bing.
Ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakil ketua PPKI
adalah Drs. Mohammad Hatta. Sedangkan sebagai
penasihatnya Mr. Ahmad Subardjo. Mereka yang diangkat
menjadi anggota PPKI terdiri atas tokoh-tokoh nasionalis di
berbagai daerah.
C
Dibentuknya PPKI dan Peranannya dalam
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Sumber : Album Perjuangan, PT. Mandira,
1991. hal. 74
Gambar 11.9
Marsekal Terauchi
Panglima Tentara Kawasan
Selatan di tahun 1945
220
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Pembentukan PPKI ini langsung ditangani oleh
Marsekal Terauci.
Panglima
Tertinggi bala tentara Jepang di Asia Tenggara yang berkedudukan di
Dalath
(Vietnam). Pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr.
Radjiman Wediodiningrat dipanggil menghadap Terauchi.
Dalam pertemuan tanggal 12 Agustus 1945 kepada para pemimpin bangsa kita,
Marsekal Terauci menyampaikan hal-hal sebagai berikut.
1.
Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberi kemerdekaan kepada
Indonesia.
2.
Untuk pelaksanaan kemerdekaan telah dibentuk PPKI.
3.
Pelaksanaan kemerdekaan segera setelah persiapan selesai dan berangsur-angsur
dimulai dari Pulau Jawa kemudian pulau-pulau lain.
4.
Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
Para pemimpin dalam perjalanan pulang ke tanah air
singgah dulu di Singapura. Mereka bertemu 3 pemimpin
PPKI yang mewakili Sumatera yakni Dr. Amir, Mr. Teuku
Moh. Hasan dan Mr. Abdul Abas. Dari wakil Sumatera
tersebut, mereka mendengar kabar bahwa Jepang semakin
kalah. Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah
kepada Sekutu tanpa syarat.
Hal ini diumumkan Tenno Heika melalui radio. Sutan
Syahrir yang mendengar berita menyerahnya Jepang kepada
Sekutu segera mendesak Bung Karno agar segera dilaksanakan
proklamasi tanpa harus menunggu janji Jepang. Namun Bung
Karno belum menerima maksud Sutan Syahrir tersebut
dengan alasan belum mengadakan pertemuan dengan
anggota-anggota PPKI yang lain. Di samping itu terlebih
dahulu Bung Karno akan mencoba dulu mencek kebenaran
berita kekalahan Jepang tersebut.
Sutan Syahrir kemudian menemui para pemuda seperti
Sukarni, BM. Diah, Sayuti Melik dan lain-lain. Pada tanggal
15 Agustus 1945 pukul 20.30 waktu Jawa Zaman Jepang
(pukul 20.00 WIB) para pemuda mengadakan rapat yang
dipimpin oleh Chaerul Saleh.
Rapat berlangsung di salah satu ruangan Lembaga
Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta. Mereka yang hadir
selain Chaerul Saleh adalah Djohar Nur, Kusnandar, Subadio,
Subianto, Margono, Wikana, dan Alamsyah. Dalam rapat
tersebut diputuskan tentang tuntutan golongan pemuda yang
menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak rakyat
Indonesia sendiri, segala ikatan, hubungan dan janji
kemerdekaan harus diputus dan perlunya berunding dengan
Sumber : Pemuda Indonesia dalam Dimensi
Sejarah, Kurnia Esa, 1985. hal. 222
Gambar 11.11
Sayuti Melik di
masa belia. Langganan penjara
Belanda di masa perang-perang
Pasifik.
Sumber : Album Perjuangan, PT. Alda,
1975
Gambar 11.10
BM. Diah.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
221
Kecakapan Personal dan Sosial
Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta agar kelompok pemuda diikut sertakan dalam
menyatakan proklamasi.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 22.30 waktu Jawa jaman Jepang (pukul
22.00 WIB) Wikana dan Darwis mewakili dari para pemuda menemui Bung Karno.
Mereka berdua mendesak Bung Karno agar segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada keesokan harinya. Akhirnya terjadilah perdebatan. Perbedaan tersebut
sampai mengarah pada pemaksaan dari golongan muda terhadap golongan tua. Akan
tetapi kedua golongan tersebut bertujuan demi mencapai kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu PPKI yang dibentuk oleh Jepang namun hingga Jepang menyerah
kepada Sekutu, PPKI belum pernah bersidang. PPKI baru mengadakan sidang pada
tanggal 18 Agustus 1945 yakni setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 tersebut anggota PPKI ditambah 6
orang oleh pihak Indonesia lepas dari pengendalian Jepang. Dengan demikian dapat
dianggap bahwa PPKI telah diambil alih oleh rakyat Indonesia dari pihak Jepang.
Dengan tambahan anggota tersebut, PPKI dianggap sebagai wakil dari seluruh bangsa
Indonesia.
Adapun 6 orang baru PPKI itu adalah Mr. Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, Ki
Hajar Dewantoro, Iwa Kusumasumantri, Mr. Kasman Singodimejo, dan
Wiranatakusumah.
Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 itulah pembukaan beserta batang
tubuh undang-undang Dasar 1945 disyahkan oleh PPKI. Pembukaan UUD 1945
yang disyahkan diambil dari Piagam Jakarta dengan perubahan atas pesan dari
tokoh-tokoh Kristen dari Indonesia bagian timur setelah berkonsultasi dengan
pemuka-pemuka Islam.
Dengan demikian rumusan
Pancasila Dasar Negara
yang otentik adalah rumusan
PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yaitu:
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa;
2.
Kemanusiaan yang adil dan Beradab;
3.
Persatuan Indonesia;
4.
Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarat-
an/perwakilan;
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Diskusikan bersama dengan kelompokmu tentang peran PPKI dalam Proses Persiapan
Kemerdekaan Indonesia. Kemudian presentasikan hasil diskusi kelompokmu tersebut di depan
kelas. Berilah kesempatan pada kelompok lain untuk memberi tanggapan. Bersama gurumu,
buatlah kesimpulan atas hasil diskusi kelompok.
222
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Refleksi
Rangkuman Materi
1. Menjelang kekalahan Jepang terhadap sekutu, pimpinan Pendudukan Jepang di Jawa di
bawah pimpinan Letnan Jenderal Kumakici Harada mengatakan kepada bangsa Indonesia
mengenai janji Kemerdekaan. Untuk merealisasi janji tersebut maka pada tanggal 1 Maret
1945 diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), dalam bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai. Maksud dan
tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting
yang berkaitan dengan segala sesuatu yan g menyangkut pembentukan negara Indonesia
Merdeka. Itulah alasan Jepang membentuk BPUPKI.
2. BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat telah mengadakan sidang dua
kali, yang menghasilkan susunan dasar dan konstitusi untuk negara Indonesia yang akan
didirikan.
- Sidang pertama tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta
Charter).
- Sidang kedua tanggal 10 - 17 Juli 1945 menghasilkan Rancangan Hukum Dasar
Negara Indonesia Merdeka. Ditetapkan pula bahwa Piagam Jakarta dijadikan
pembukaan Hukum Dasar .
3. Setelah tugasnya selesai, pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai
gantinya adalah dib entuknya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bahasa
Jepangnya adalah Dokuritsu Junbi Inkai. PPKI diketahui oleh Ir . Soekarno dan wakilnya
adalah Drs. Mohammad Hatta. Tugas PPKI adalah mempersiapkan Kemerdekaan
Indonesia. Namun sampai Indonesia Merdeka PPKI belum pernah bersidang. PPKI
bersidang mulai tanggal 18 Agustus 1945.
Setelah mempelajari dengan cermat materi dalam bab ini, seharusnya kamu da
pat mengambil
hikmah dari keteladanan para tokoh nasional yang telah bekerja keras tanpa pamrih untuk
mempersiapkan negara Indonesia merdeka. Dalam Perang Dunia II di
Asia Pasifik. Jepang
terus terdesak oleh sekutu. Agar bangsa Indonesia membantu Jepang dalam perangnya, Jepang
mencari simpati kepada bangsa Indonesia antara lain membentuk gerakan 3A, membentuk
PUTERA dan membentuk PETA, lebih lengkap lagi Jepang memberi janji kemerdekaan kepada
Indonesia.
Untuk merealisasi jan ji tersebut, Jepang membentuk BPUPKI dan kemudian PPKI. BPUPKI
bertugas menyusun dasar negara dan RUUD dan tugas PPKI mengesahkannya.
Anak-anak
juga bisa bekerja keras tanpa pamrih untuk pembangunan antara lain kerja bakti dan gotong
royong.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
223
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,
atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain!
Uji Kompetensi
1. Latar Belakang Jepang memberi janji
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia di
kelak kemudian hari adalah ....
a. ingin membentuk Asia Timur Raya
b. untuk mendewasakan bangsa Indonesia
c. pasukan Jepang semakin terdesak
Sekutu
d. agar bangsa Indone sia mempersiapkan
diri
2. Pelantikan BUPKI dilakukan tanggal 28 Mei
1945 dengan ketuanya ....
a. Ir. Soekarno
b. Radjiman Wediodiningrat
c. Moh Hatta
d. Sutan Syahrir
3. Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945
dibahas mengenai ....
a. Rancangan UUD
b. Rancangan Dasar Negara
c. Rancangan teks proklamasi
d. Rancangan Prembule
4. Istilah Pancasila untuk pe rtama kali
dimunculkan tanggal 1 Juni 1945 oleh ....
a. Mr. Moh Hatta
b. Mr. Soepomo
c. Ir. Soekarno
d. Moh.Yamin
5. Piagam Jakarta merupakan hasil keputusan
sidang k husus Panitia Sembil an dan
dijadikan sebagai ....
a. Batang Tubuh UUD 45
b. Penjelasan UUD 45
c. Pembukaan UUD 45
d. Penutup UUD 45
6. Sidang Panitia Kecil yang dipimpin
Soepomo berhasil menetapkan ....
a. UUD 45
b. Pancasila
c. Pembukaan UUD 45
d. Batang Tubuh UUD 45
7. Pada sidang BPUPKI yang kedua tanggl 10
– 17 Juli 1945 dihasilkan ....
a. Rancangan UUD
b. Dasar Negara
c. Piagam Jakarta
d. Naskah Pancasila
8. Badan yang bertugas menyusun UUD dan
Dasar Negara dalam mempersiapkan
negara Indonesia merdeka adalah ....
a. BPUPKI
b. PPKI
c. MPRS
d. KNIP
9. Perwakilan anggota PPKI dari Kalimantan
adalah ....
a. Abdul Abas
b. A.A. Hamidan
c. Andi Pangeran
d. Dr. Ratulangi
10. Salah satu persamaan antara BPUPKI
dengan PPKI adalah ....
a. jumlah anggotanya sama
b. tujuan dan fungsinya sama
c. sama-sama dibentuk oleh Jepang
d. tokoh-tokohnya sama
224
IPS SMP/MTs Kelas VIII
II. Jodohkanlah antara pernyataan sebelah kiri dengan kemungkinan jawaban sebelah
kanan!
1. Perdana Menteri Jepang yang mengucapkan
Janji Kemerdekaan
2. Badan yang dibentuk Jepang untuk
meyakinkan tentang Janji Kemerdekaan
3. Ketua BPUPKI
4. Tokoh yang mengusulkan Azas Dasar Negara
kebangsaan RI tanggal 29 Mei 1945
5. Ketua PPKI
6. Nama lain PPKI
7. Tanggal Pembentukan PPKI
8. Panglima J epang yang menangani
pembentukan PPKI
9. Peerwakilan anggota PPKI dari Sunda kecil
10. Penasehat PPKI
III. Jawablah pertan
yaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan alasan Jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia!
2. Jelaskan alasan Jepang membentuk BPUPKI!
3.
Perhatikan gambar berikut ini!
Sebutkan 2 (dua) peranan penting yang telah dilakukan oleh tokoh
dalam gambar di samping dalam hubungannya dengan sidang
BPUPKI!
4. Jelaskan secara singkat kronologi penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi
negara RI!
5. Jelaskan arti penting sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bagi negara Indonesia!
a. Muh Yamin
b. Dokuritsu Juni Inkai
c. 1 Maret 1945
d. Terauci
e. BPUPKI
f. Ir. Soekarno
g. Kuniaki Koiso
h. 7 Agustus 1945
i. Dr. Radjiman Wediodiningrat
j. Mr. Supomo
K. Gusti ktus Puja
L. Teuku Moh. Hasan
M. Achmad Soebardjo
N. Drs. Moh. Hatta
O. Dr. Ratulangi